Akhir-akhir ini begitu maraknya pemberitaan tentang racun lebah/bee venom yang bisa digunakan untuk membunuh virus hiv sehingga dengan terapi sengat lebah atau bee sting therapy atau bee stings therapy atau juga dikenal dengan apipunktur/aphipuncture hiv bahkan aids sekalipun bisa disembuhkan dan benar-benar sembuh.
Sebagai catatan saja bahwa sebelum media,baik situs online maupun surat kabar memberitakan tentang temuan ini yaitu bee sting therapy atau terapi sengat lebah bisa menyelembuhkan HIV/Aids justru jauh sebelum itu di Pengobatan Alternatif Terapi Sengat Lebah plus herbal alami Bapak Sutanto Solo (Surakarta) sudah berhasil menyembuhkan HIV/Aids pada tahun 2007.
Penyembuhan HIV/Aids dengan melittin dari racun lebah/bee venom pertama kali di Pengobatan sengat lebah plus herbal Bapk Sutanto Sragen/Solo/Surakarta itu terjadi scara tidak sengaja yaitu saat Bapak Sutanto Terapi Sengat Lebah mengobati pasien di wilayah Boyolali Jawa Tengah,Pasien tersebut menceritakan keadaan si pasien HIV/Aids pertama tadi.Karena merasa kasihan dengan pasien yg sakitnya sudah parah,ditinggal mati suaminya yang kena hiv pula,pasien waktu itu mengangkat tangan saja sudah tidak kuat,makan disuapi,berat badan tinggal 18 kg,malh pada saat ngedrop sesek dan CD4nya pernah tinggal 5 (maka pasien tersebut sudah kategori aids sesuai depkes RI CD4 kurang dari 200 sudah masuk kategori aids),maka Bapak Sutanto berinisiatif mengobatinya scara cuma-cuma atau gratis.
Pengobatan Pasien aids pertama tersebut masih berlangsung lama yaitu sekitar 4 bulanan karena pengobatannya tidak teratur dan herbalnya kualitasnya belum sebaik sekarang.Pasien sampai sekarang ini dalam keadaan sehat dan bisa beraktifitas normal.Pasien ini juga bisa diajak ketemuan dwngan yang menginginkanya untuk sekedar sharing tentang masalah HIV/Aids tentunya harus janjian dulu waktunya.
Lama itu terjadi Kami Pengobatan Sengat Lebah Plus Herbal Bapak Sutanto belum bisa menemukan pasien HIV/Aids lagi karena tidak mampu menginformasikan atau mengabarkan berita tentang HIV/Aids bisa sembuh dengan pengobatan terapi sengat lebah yang dikombinasikan herbal,hingga suatu ketika ada rekan yang mengusulkan agar temuan ini dikhabarkan di internet semampunya saja dan hasilnya sedikit demi sedikit pasien HIV/Aids bertambah banyak hingga saat ini juni 2014 sudah mengobati puluhan pasien HIV/Aids.
Dalam sistem pengobatanya,di Pengobatan alternatif terapi sengat lebah plus herbal Bapak Sutanto solo mengalami banyak modifikasi jadi mungkin sama-sama menggunakan lebah sebagai alatnya namun disisi herbalnya dan sistem pengobatanya sangat berbeda dengan pengobatan sengat lebh ditempat lain,khusus herbal untuk mengobati HIV/Aids di pengobatan Bapak Sutanto diracik scara rahasia dan tidak dijual bebas ditempat lain.
Karena begitu inginya menyampaikan twntang pengibatan HIV/Aids sampai lupa bahwa penyakit-penyakit berat lainya pun bisa disembuhkan dengan bee venom terapi ini seperti stroke,jantung,Paru-paru,ginjal,lambung,hepatitis,kanker/tumor dari semua jenis,lupus,limfoma,impotensi,sakit persendian bahkan belum punya keturunan bisa dibantu dengan pengobatan sengat lebh plus herbal bahkan kadang sekali terapi sudah bisa berhasil punya momongan.
Kami sangat berharap informasi ini bisa menyebarluas sehingga semakin banyak pasien HIV/Aids yang tertolong dan kamipun turut andil dalam upaya mengurangi penyebaranya.
Berikut dibawah ini kutipan surat kabar harian suara merdeka yang terbit pada jum'at,12 juli 2013:
:::::www.pengobatansengatlebah.com:::::
Berantas HIV Dengan Racun Lebah
Tuhan menurunkan lebah ke dunia membawa kemanfaatan besar bagi manusia. Sengatan dan produk turunnya membantu mengatasi berbagai penyakit, dari alergi, gangguan syaraf,gangguan peredaran darah,gangguan viris dan bakteri jahat sampai meningkatkan daya tahan tubuh.
Bahkan racun-racun serangga ini ternyata juga mampu membunuh Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan membuka harapan baru penderita AIDS untuk bisa di sembuhkan. Itulah hasil penelitian Ilmuwan dari Washington University di St Louis yang dipublikasikan di jurnal Antiviral Therapy baru-baru ini.
Peneltian tersebut menguraikan bahwa, penggunaan racun lebah bernama mellitin dan partikel nano yang masuk dalam darah mampu membunuh virus yang membahayakan manusia ini.Pemberian racun lebah/bee venom pada penderita hiv ditujukan untuk membunuh virus karena bagian dari bee venom yaitu "melittin" yang berukuran sangat kecil inilah yang bertugas membunuh virus hiv tanpa merusak bagian tubuh yang baik.Kemudian pemberian obat-obatan berfungsi menguatkan sistem imun tubuh,memperbaiki metabolisme tubuh sehingga pengobatan scara bersamaan menggunakan racun lebah dan obat akan membuat penderita hiv benar-benar sembuh dan virus menjadi non reaktif.
:::::www.selaluinginsehat.com:::::
“Harapan kami adalah bahwa ditempat-tempat HIV merajalela, orang bisa menggunakan gel ini sebagai langkah preventif untuk menghentikan infeksi awal,” kata Joshua L.Hood, MD, PhD, seorang instruktur penelitian di kedokteran sebagaimana dikutip situs "news.wustl.edu".
Disebutkan, bahwa Mellitin memiliki cara kerja khusus dalam menyerang HIV. Menurut Hood, mellitin pada partikel nano berfusi dengan lapisan luar virus. Zat ini membentuk pori kecil menghancurkan lapisan pelindung dan menelanjangi virus.
Mellitin dan partikel nano ini bekerja spesifik pada HIV dan tidak merugikan sel tubuh manusia. Hood melengkapi partikel nano dengan protective bumpers, ruang pada permukaan partikel nano, dimana sel manusia takkan pas dengan protective bumpers ini.
Komposisi Gel
Dengan penggunaan racun lebah dan partikel nano, HIV bisa dilenyapkan dari tubuh manusia. Pada masa mendatang, racun lebah diharapkan bisa digunakan sebagai salah satu komposisi gel vagina untuk mencegah infeksi HI. Racun lebah juga bisa disuntikkan lewat pembuluh darah manusia sehingga penderita HIV/AIDS bisa SEMBUH TOTAL…
Bukan hanya itu, selain terapy anti-virus, penulis senior Samuel A.Wickline, MD, J. Russell Homsby professor Biomelical Sciences, menunjukkan nanopartikel mellitin loaded juga efektif membunuh sel tumor. Studi baru menunjukkan bahwa mellitin yang dimuat ke nanopartikel ini tidak membahayakan sel-sel normal. Itu karena Hood menambahkan bumper pelindung permukaan nanopartikel.
Menurut Hood, keuntungan dari pendekatan ini adalah bahwa nanopartikel menyerang bagian penting dari struktur virus. Sebaliknya, sebagian obat anti-HIVmenghambat kemampuan virus untuk bereplikasi. Tapi strategi anti-replikasi ini tidak apa-apa untuk menghentikan infeksi awal. “partikel dasar yang kita gunakan dalam percobaan ini dikembangkan bertahun-tahun yang lalu sebagai produk darah buatan,” kata Hood.
Riset ini merupakan langkah penting untuk mengembangkan gel vagina yang dapat mencegah penyebarah HIV/AIDS. Sementara pekerjaan ini dilakukan di lingkungan laboratorium.
Bergelut
Hood dan rekan-rekannya mengatakan nanopartikel mudah diproduksi dalam jumlah besar untuk memasok keperluan uji klinis di masa mendatang. Temuan tersebut tentunya menumbuhkan harapan baru bagi jutaan penderita HIV/AIDS sedunia yang tersebar di berbagai Negara. Menjelang peringatan Hari AIDS Sedunia Report 2012, UNAIDS LI 2012, Kaiser Family Foundation mencatat lebih dari 34 juta orang warga dunia kini bergelut dengan HIV/AIDS. Tragisnya, 3,3 juta diantaranya berada dibawah usia 15.
Pada tahun 2011, sekitar 2,5 juta orang yang baru terinfeksi HIV. 330.000 berada dibawah usia 15. Setiap hari hamper 7000 orang tertular HIV-hampir 300 setiap jam. Pada tahun 2011, 1,7 juta orang meninggal karena AIDS. 230.000 dari mereka dibawah usia 15. Sejak awal epidemic, lebih dari 60 juta orang telah terinfeksi HIV dan hamper 30 juta telah meninggal terkait HIV.
Indonesia turut menyumbangi data tersebut. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, pada 2012 ditemukan kasus HIV sebanyak 21.511 orang dan AIDS sebanyak 5.686 orang. Sementara itu, data pada 2011, penderita HIV sebanyak 21.031 orang dan penderita AIDS sebanyak 5.686 orang.
Antibiotic Terkuat
Temuan Hood menambah daftar manfaat mellitin (zat utama dalam racun lebah) yang selama ini dikenal sebagai zat anti-peradangan yang sangat kuat melebihi antibiotic lainnya sehingga digunakan terhadap berbagai macam penyakit.
Zat ini bekerja pada kekebalan tubuh ketika mendapatkan serangan dan memperbaiki antibiotic pada persediaan. Efek dari racun lebah antara lain melebarkan pembuluh darah serta meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan dan merangsang berbagai proses metabolisme tulang, meningkatkan pasokan oksigen serta memberikan kehangatan.
Selama ini, pengobatan menggunakan telah dikembangkan pakar medis yang dikenal dengan istilah Aphitherapy (adalah perpaduan bahasa Latin, Aphis berarti lebah dan Therapy, pengobatan). Penggunaan madu lebah untuk kesehatan telah diketahui sejak ribuan tahun lalu.
:::::Pengobatan Sengat Lebah Plus Herbal Alami Bapak Sutanto Solo (Surakarta):::::
Honey Hunting
Lukisan karang zaman batu (6.000 SM) memperlihatkan kegiatan honey hunting. Bukti tertua penggunaan madu untuk mengobati infeksi kulit dan luka, borok, penyakit mata dan telinga, tertulis dalam keramik bangsa Samaria (2000 SM).
The Ebers Papyrus (1550 SM) mencatat resep-resep madu untuk pemakaian luar, yaitu untuk terapi kebotakan, luka bakar, abses, dan pereda nyeri. Madu juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka usai pembedahan, termasuk sunat, supositoria, mengurangi peradangan serta meredakan kaku sendi.
Penggunaan sengat lebah untuk terapi nyeri sendi dan arthritis telah lama dilakukan oleh bangsa Yunani. Pelopornya adalah bapak kedokteran modern, Hipocrates, Tahun 1888, Dr. Philip Tere dari Perancis meneliti hubungan antara sengat lebah dan rematik.
Sebelumnya, tahun 1864, Prof. Libowsky melaporkan kesembuhan pasiennya yang menderita rematik dan neuralgia setelah diterapi dengan sengatan lebah (apipuntur). Sengat atau racun lebah sangat baik untuk menormalkan segala aktivitas pembuluh darah dan saraf.
Apiterapi secara umum dimanfaatkan untuk meredakan gangguan rematik, masuk angin, flu, salah urat hingga penyakit berat, seperti darah tinggi, diabetes, dan kanker. Dalam praktik apipuntur, sengat lebah dimasukkan kedalam tubuh bisa dilakukan dengan dua cara, yakni langsung (direct bee sting) dan lewat suntikkan berisi racun lebah. (Kawe Shamudra, berbagai sumber-12).
Dikutip dari : Suara Merdeka, terbitan jum’at, 12 Juli 2013
NB:Di Pengobatan Sengat lebah plus herbal Bapak Sutanto Sragen/solo sudah berhasil mengobati HIV/Aids jauh sebelum pemberitaan di media-media baik luar maupun dalam negeri,yaitu sudah berhasil mengobati hiv bahkan aids sejak tahun 2007 yang lalu.
Artikel Terkait:
1).Pengobatan HIV/Aids oleh Bapak Sutanto Solo
2).Melittin dari racun lebah bisa jadi Obat HIV/Aids
3).www.pengobatansengatlebah.com
Info penting:
Testimoni-testimoni kesembuhan penyakit dengan terapi lebah plus herbal Bapak Sutanto
Bukti-bukti Lab keberhasilan kesembuhan penyakit berat dengan Pengobatan Sengat Lebah Plus Herbal Bapak Sutanto Sragen/Solo
Prosedur dan cara menjalani Pengobatan Sengat Lebah Plus Herbal Bapak Sutanto Sragen